Ratusan Warga Binaan Lapas Padang Disuntik Vaksin Booster

PADANG, - Ratusan warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang disuntik vaksin booster. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (29/6/2022).

Kepala Bin Daerah Sumbar, Hendra mengungkapkan pihaknya akan terus menggencarkan vaksinasi dengan bekerja sama dengan seluruh stakeholder. Dengan begitu, kekebalan kelompok masyarakat semakin terbentuk.

Baca juga: Vaksinasi Anak Ditolak, Pakar Komunikasi: Informasi dari Pemerintah Tak Sejalan dengan Pikiran Masyarakat

"Kami menyasar semua lokasi dan kalangan. Termasuk yang kami laksanakan hari ini yakni di Lapas Muaro Padang, ada sekitar 500 lebih divaksin, " katanya.

Hendra mengapresiasi antusias warga binaan yang melaksanakan vaksinasi. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap terus waspada meskipun kasus covid-19 sudah mulai melandai.

Baca juga: Belasan Murid dan Guru Terpapar Covid-19, SD 24 Padang Ditutup

Apalagi Kementerian Kesehatan mendeteksi subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Memang di Sumbar saat ini covid-19 sudah relatif melandai. Namun ini tentu tidak terlepas dari akselerasi vaksinasi yang terus dilakukan.

"Mayoritas warga binaan yang melaksanakan tahapan vaksinasi ini merupakan suntik dosis ketiga atau booster, " ucapnya.

Baca juga: Hingga Dua Pekan ke Depan, Kota Padang Berstatus PPKM Level 3

Sementara Kepala Lapas Klas IIA Padang, Era Wiharto mengatakan, total warga binaan sebanyak 1.058 orang dan yang melaksanakan vaksinasi mencapai ratusan orang.

"Dari ratusan warga binaan, 80 persen merupakan tahapan suntik vaksinasi dosis ketiga. Hanya beberapa yang melaksanakan vaksinasi dosis pertama atau kedua., " katanya.

Baca juga: Kapolri Pertanyakan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Sumbar Masih Rendah, Ini Kata Kapolda Sumbar

Era mengungkapkan dengan dukungan BIN Daerah Sumbar diharapkan capaian vaksinasi untuk warga binaan tercapai. Pihaknya juga telah menyiapkan mekanisme terkait bukti vaksin untuk warga binaan.

"Karena vaksinasi terkait aplikasi peduli lindungi dan warga binaan tidak memiliki handphone, kami punya mekanisme bukti mereka sudah vaksin. Jadi kartu bukti vaksin akan kami tempelkan di berkas warga binaan masing-masing, " tuturnya.(**)

Baca juga: Angka Positivie Rate di Sumbar 6,68 Persen